been working like a restless CEO for the past days. di malam hari, mimpiku belakangan ini selalu berkaitan dengan air, akuarium, ikan and being promiscuous. it just super strange to feel that deep about water (pun intended) and being flirty with a lot of people, both woman and man. aku selalu memakai pakaian kurang bahan (yk like bikini, and the accessories like waist jewelry) dan berlarian kesana kemari dan tertawa (i had a lot of good time, actually)
kayanya tubuh dan subconscious mind aku tahu kalau aku single, jadinya aku bebas flirting dengan siapapun dan kapanpun. karena aku menutup aurat irl, jadinya di mimpiku aku bener bener buka2an bebas and it was beyond amazing karena puasnya itu kerasa dan privat banget rasanya. anyway, aku kan lagi dateng ke swimming pool yang gede banget gitu areanya lebih dari Eldorado kayanya. nah, aku tuh berdua sama ciwi, mungkin crush aku kali ya, kita holding hands kaan. terus aku jalan, ngelihat kumpulan anak jalanan 3-5 orang kaya pengamen gitu tapi nigga umuran baru selesai SMA/masih SMA. aku kasih beberapa lembar uang ke mereka, eh salah satu dari mereka narik aku paksa dan mata mereka lustful banget. aku disitu takut banget kan ya, alhamdulillahnya si crush aku ini nolongin aku dan akhirnya aku tidak di-rape/GB sama mereka. it just... their smirks and lustful behavior yang bikin aku sampai sekarang masih bergidik ngeri sih.
manifesting lap service and twerking for gentlemen di recliner, aku pakai bikini dan ada waist jewelry nya. genit genit sedikit nggapapa yaaa😋 mau jadi white cream di Oreo enak kali yaah, diapit sama dua keping sandwich hitam manis nagih uhuuuy🥵 wot sambil kissing gentleman #1 terus di-dryhump sama gentleman #2 sambil dirub rambutku♥️ I can't choose one of them, dua duanya aku suka dan dua-duanya aku mau. by the bar, ada masc woman yang memperhatikan aku dari kejauhan, kata salah satu gentleman-ku (soalnya aku rabun hehe) rambutnya curly dan warna kulitnya tan -not black, tubuhnya atletis but not showing much of a skin. the gentlemen said that aku boleh menghampiri dia, mereka berdua akan nge-gym dan setelah itu menunggu di kamar villa kami. aku mengangguk setuju dengan kesepakatan yag kami buat.
aku menghampiri wanita tersebut dengan wajah yang sepertinya sudah sangat memerah. dari kejauhan 5 meter, aku sudah mendapat bayangannya yang intens saat adoring aku. oh god, senyumnya manis sekali, mengembang dari raut wajahnya yang bulat. aku berdiri tepat di depannya dan ia tersenyum saaaaangat menawan di hadapanku. she picks hibiscus flower and tuck it to my wavy hair.
“such a sweetest darling” she caress my cheek.
(BY THE WAY INI entry journal jadi cerita gini yah gapapa deeeeeng sekali kali)
aku hanya mengangguk dan menyembunyikan wajahku agar pipiku yang memerah ini tidak terekspos dengan vulgar. she kissed my cheek and caress my chin so that our eyes meet delightfully. her greenish eyes captivate me a lot. I reach her hands as I start to lose my balance —well this is my trait, kinda have a weak legs when I am super flustered. “whoa princess, you must be overwhelmed, Hun?” i just nod and can't say a word. she placed my body on their lap and hold my waist, their hands never get lose on my hands too.
“apakah aku membuat pacarmu marah, sweetheart?” dia mulai membuka percakapan lagi setelah aku cukup settle dan sudah lebih tenang.
“uh?” aku sedikit kebingungan dengan pertanyaannya yang langsung menyambar.
“mm, I apologize for my wording, sweetheart. do your gentlemen feel hesitant when i am here caring for you?” attitude-nya membuatku tersenyum bahagia, karena dia memahami dan sangat tepat dengan frekuensiku. aku langsung meresponsnya dengan gelengan kepala.
“justru mereka loh, yang memberitahu aku bahwa kamu memperhatikanku dari kejauhan dalam waktu yang cukup lama. kata mereka yaah” kejujuranku membuatnya tertawa dengan lepas.
“oh iya yah? well, guilty... you're too good to be true and seeing you with them, make me want to know you more, darling” she plays with my gold beads on my waist.
“do you like my men?”
dia tertawa lepas lagi.
“oh honey, such an innocent snow bunny...” deg. aku kaget dengan ucapannya, namun aku berusaha menyembunyikannya.
“...you're the only star that catch my heart from last night. I have no business, heck even a desire toward men, not even yours at any ocassion.” dia menyatakan tegas bahwa dia seorang lesbian—hanya pencinta wanita.
“do you fancy me a lot, hum?” seketika level kepercayaan diriku menanjak tajam tanpa butuh proses. dia mengangguk dengan refleksnya yang cepat.
“you are goddess with red satin dress last night, baby. seeing you have salsa with the two of your picked gentlemen made me realize that I want you too...”
“you're such a secret admirer, Hun” I linger my hands around her neck and make comfortable sit with them.
“do you have wife, girlfriend or girl in general you fancy and have commitment with?” aku langsung bertanya seperti itu di tengah candaan genit kami, karena aku butuh batasan tegas sebelum melakukan hubungan intim yang lebih jauh, agar tidak ada pihak yang merasa tersakiti. mendengar pertanyaan itu dariku, dia malah mengeratkan pelukannya pada pinggangku dan menggeleng sembari menatap wajahku.
“you're the only woman I pursue from yesterday.” she reach to kiss me with her tender lips. i wholeheartedly reply to their love language of intimacy and move even closer to them.