the most strangest—but pleasant dream about me in such age. maybe we called it lucid dreaming, since I can control how the narrative goes.

anyway, I was introduced to the other dimension if I can say. from what I remembered, I was in my garden, messaging my cousin, resti, how she should manage her 20s, earlier 20s knowing that kita cuma beda 2 tahun haha. and then the sprinkler watering the garden's plants. when I type something for her, I popped into another life. I was someone's girlfriend—slash future's wife of someone's son slash being a kid to my royal dad.

I saw a man cook for us, it feels like dia itu kakakku. katanya, aku punya 2 kakak cowo dan 1 kakak cewe, lalu aku anak ke-4 (terakhirnya). it's s bit weird but it's the crowd welcoming me. katanya, ayahku itu sedang bertugas di kelautan, tapi bisa memantau kami semua dari cctv yang ada kemanapun kita pergi. anyway, ternyata lagi ada pesta di rumahku yang besar, caterer-nya juga sibuk kesana kemari. 2 menantu perempuan ayahku (istri kakak-kakakku) mengajakku makan bareng di salah satu meja.

they said, they missed me. I mean? I'm just spawning to this dimension and people already respected me and missed me alot they said. I eat good food, including chicken katsu, rice and beef curry I think?

lalu, aku diajak berjalan-jalan ke luar setelah makan siang, suasana cukup terik saat itu. this house probably a mansion that have different crowds in different rooms. lalu, aku duduk di sofa panjang berwarna merah, dan menikmati lingkungan. dari kejauhan, ada seorang wanita yang terlihat obsessed, akrab dan ngintilin aku, lalu datang mendekatiku. she whispered something, kinda like “meet your potential husband” and I kinda being hysterical.

he's fine with facial hair, typical wajah Indonesia Jawa dengan rambut sedikit curly. dia menyambutku penuh penghormatan dan really, sangat menunggu kehadiran aku sepertinya. aku tidak tahu aku habis pergi darimana, kayanya semua orang menantiku dan sangat senang aku disini. maybe I'm in different stage of heaven and people are meant to be under my rule.

disana, aku memakai gaun berwarna merah i think? cleavage aku cukup terekspos dan aku memakai selendang dengan fabric yang sama. my bestie (yang tadi obsessed), bilang “enjoy your fiancée.”

like hah? aku kaget, histeris dan senang. he grabbed my waist dan gendong aku dong!! lalu dia jalan jalan untuk eksplor mansion ini, lalu ada teknologi device-less gadget and already in a touch and seamless projector in the air such like hologram.

kata bestie-ku, dia itu teman smpku dan anak 7.8. eh bener doong, dia ada foto di albumnya, dia pakai pakaian Pramuka dan DISAMPINGNYA ADA ARYA KWKWKWKWK. Dia itu classmate-nya Arya ternyata. and then we're kissing. in a crowded room. he said that he missed me a lot. a passionate kiss, sudah berhasil membuatku mengeluarkan suara lenguhan yang rendah. membuatnya semakin menggebu bersamaku.

the crowd is okay with us, mean that kayanya ini di surga beneran deh... aku benar-benar jadi main character-nya. lalu dia mendapat telepon dari kakakku nomor 1, dia disuruh untuk nyetirin beliau untuk jalan-jalan ke pantai. diskusinya cukup panjang, sampai-sampai dia buka Google maps dan memberitahuku sekaligus rute yang disepakati bersama untuk perjalanannya nanti.

lalu, dia melepasku dan membantuku berdiri dengan tegak. “my love, apakah kamu mau untuk ikut kali ini? naik mobil ioniq tapi...” aku geleng-geleng. aku ingin berkeliling dan membuat familiar lingkungan ini kembali. dia menyetujuiku untuk memberiku waktu eksplor di mansion dan pulau ini—basically. lalu, aku pergi dengan bestieku.

jalanan cukup ramai, and based on my eyesight, I can scan the place and people with only my eyes. I think I can scan them because they're strange and not a part of my family-owned property and family-related crowd. karena aku melihat fiance, bestie, keluargaku, itu tanpa ada rectangular shape warna merah-kuning-hijau di penglihatanku. lalu, aku berjalan-jalan dan melihat ada satu perempuan. ia memakai topi snapback, jorts, dan rambutnya panjang mirip Mariah Carey.

ternyata, dia mendatangiku dan bilang tertarik sama aku. i guess she's a lesbian. and fyi, dia itu tidak punya rectangular shape di wajah dia, tapi aku tidak kenal dia siapa. soalnya, kalau tidak terpindai, antara dia kenalan keluargaku, atau dia... orang asing. beneran asing seperti... homeless yang baru pindah portal realita dan belum terdaftar jadi resident disini.

aku mengiyakan ajakannya untuk berjalan-jalan and I have the tendency to make out with her, but I need somewhere shaded so that my dad cannot see it. lalu kita duduklah di bawah pohon. oh ya, ada karyawan yang bekerja di beach club menawarkan kita untuk masuk ke dalam. banyak rectangle yang ada di penglihatanku. rata-rata rating tempatnya 4,4+. anyway, si cewe ini bilang dia tidak afford untuk masuk ke dalam.

it means that she's broke and I fly away faster from her hahahahaha. the end.